Wow, Pemuda ini Bernama Allah

Liputan6.com, Palembang - Belum hilang kehebohan orang-orang bernama unik seperti Tuhan, Saiton, Rupiah, N, D, dan Y, kini muncul lagi orang yang bernama tak lazim. Namanya yaitu Allah Husomat.

Allah Husomat merupakan pemuda 28 tahun, warga asli Desa Muarakati, Kecamatan tiang Pumpung Kepungut, Kabupaten Musirawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel).

Menurut Allah Husomat, selama ini banyak orang yang kaget dan merasa tidak nyaman di telinga  dengan namanya. Tidak jarang orang-orang yang baru pertama mendengar namanya langsung terkejut dan tertawa.

Gara-gara inilah, anak bungsu dari enam bersaudara ini sempat berpikir mengganti nama Allah Husomat. Namun niat itu diurungkan karena Al, sapaan akrabnya, Mirip anaknya Ahmad Dhani, ingin menghargai hadiah nama pemberian orang tuanya itu.

"Pernah juga sih kepikiran untuk ganti nama, karena nama Allah Husomat terkesan aneh dan tidak lazim di masyarakat. Tapi setelah saya pikir-pikir ulang, nama Allah Husomat akan tetap saya pakai sampai kapan pun sampai saya mati. Tidak akan saya ganti nama ini, karena nama ini merupakan pembuatan nama dari orang tua saya ketika saya bayi," ucap Al. Bagaimanapun orang tua saya berjasa memberikan nama ini kepada saya,  nama saja jadi terkenal masuk koran.

Beberapa waktu lalu, Allah Husomat sempat menjadi incaran penumpang kereta api di Stasiun KA Kertapati Palembang.

"Waktu itu pas saya mau berangkat dari stasiun KA Palembang ke Lubuk Linggau, para petugas KA di sana pas melihat nama saya langsung kaget dan meminta swafoto bareng. Tiba-tiba banyak saja yang menelepon saya, kaget juga sih sekarang mendadak jadi banyak yang tahu," kata dia kepada kami, Rabu (9/9/2015).Saat di stasiun hendak pulang ke Lubuklinggau itulah awal mula ia dikenal banyak orang karena keunikan namanya. Petugas tiket di stasiun sempat tak percaya, namun setelah dijelaskan akhirnya dia percaya dan malah meminta foto bersama. Bagai magnet, pengunjung stasiun lainnya juga minta foto bersama hingga akhirnya foto-foto tersebut jadi perbincangan di dunia maya.


Tidak hanya Allah Hussomat yang bernama unik, bahkan kedua saudaranya pun juga memiliki nama yang unik bahkan diambil dari Al Quran. Saudara keempatnya bernama:
1. Siratul Mustaqim
2.Tanzilal Azizir Rahim (Saudara ke-5)

Allah Hussomat sendiri merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Memang begitulah adat kebiasaan para orang tua kita memberi nama bayinya. Bagaimanapun mereka telah berjasa mencarikan nama anak laki-laki bagi anaknya.

Allah Husomat sempat menutup-nutupi nama aslinya itu ketika menjalin cinta asmara dengan seorang gadis di Palembang, Sumatera Selatan.

"Saya saat itu minder, jadi saya mengaku bernama Aldi," ujar Al saat berbincang dengan Okezone, Kamis (10/9/2015).

Sampai akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan. Nama yang selama ini ditutupi oleh Al, akhirnya terungkap. Heheh.. Meskipun begitu, istrinya yang sempat kaget juga akhirnya bisa menerima penjelasan Al yang mengaku minder. "Sekarang saya enggak mau bohong-bohong lagi," katanya lantas tertawa.

Dari pernikahannya dengan sang istri, Al dikarunia seorang putra yang kini berusia enam tahun. Namun, sekira tiga bulan lalu, keduanya memutuskan berpisah. Al berpacaran dengan gadis yang akhirnya menjadi istri semasa kuliah di Universitas PGRI Palembang. Dia sering meminta bantuan mengerjakan tugas kepada pacarnya. Namun pada kolom nama, Al minta pacarnya untuk mengosongkan. "Nanti saya saja yang tulis sendiri. Saya bilang begitu," ujarnya.

"Anak saya sudah TK, dan sekarang tinggal bersama istri di Palembang. Saya sering ke sana untuk menjenguk anak saya," ujar Al yang kini tinggal bersama ibunya di Lubuklinggau.

Ingin Berangkatkan Ibunya ke Makkah

Dia ingin membahagiakan orangtuanya dengan memberangkatkan mereka ke Tanah Suci untuk Haji atau Umroh. Namun keinginan itu belum sampai, sang ayah lebih dulu dipanggil Sang Khalik pada 2013 lalu.

Al begitu ia disapa, mengaku menyesal belum sempat menunaikan keinginannya itu. Pasalnya, dia pernah punya kesempatan untuk memberangkatkan kedua orangtuanya ke Tanah Suci, saat usaha konstruksinya sedang maju.

"Saya sempat bilang ke orangtua siap-siap untuk umrah. Saat itu usaha konstruksi saya lagi ramai, proyek banyak. Mungkin saya lalai belum memberangkatkan mereka, beberapa bulan setelah itu, usaha saya bangkrut" kenangnya.

Dia tak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Keinginannya saat ini adalah membahagiakan sang ibu Mayzuriah (68), serta putranya yang masih berusia enam tahun. "Keinginan saya saat ini membahagiakan orangtua dan anak. Saya ingin merantau mencari pekerjaan baru," tambahnya.

Subscribe to receive free email updates: