Branding Produk dan Personal Terjadi Karena Pengulangan
BRANDING SEBAGAI KOMUNIKASI PERSUASI
Branding adalah teknik komunikasi yang merupakan turunan tentang mempengaruhi orang lain, utamanya untuk menimbulkan sebuah persepsi. Kemampuan branding terhadap diri (personal branding) yang baik akan mampu membuat orang lain melakukan perubahan.
Seorang Trainer, pemateri atau presentator yang biasa disebut public speaker dapat berpengaruh ucapanya terhadap peserta atas kemampuan public speakingnya juga ditentukan atas branding sang public speaker dimata peserta.
Bahkan personal branding menjadi lebih dominan dibandingkan dengan branding perusahaan. Karena kebanyakan orang lebih percaya kepada orang atau individu daripada nama sebuah perusahaan.
Begitu mahalnya sebuah personal branding, sering terjadinya request dari perusahaan untuk bisa menghadirkan seorang motivator A untuk diundang memberikan motivasi untuk perusahaan tersebut berapapun biaya yang harus dipenuhi perusahaan.
Apakah anda pernah mengenal istilah "tak kenal maka tak sayang" ? dalam istilah tersebut sejalan dengan prinsip personal branding.
Bagi seorang public speaker, jika audience anda sudah mengenal baik siapa anda, sebenarnya anda telah memenangkan 50% presentasi anda dihadapan audience. Sisanya barulah ditentukan oleh konten atau isi presentasi atau gagasan yang anda sampaikan.
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara membangun personal branding?
1. Autentisitas : JADILAH MERK DIRI ANDA SENDIRI.
2.INTEGRITAS : JAGALAH NORMA YANG ADA DALAM KEHIDUPAN, AGAR ORANG LAIN MENGENALANDA BENAR2 ORANG YANG BAIK.
3.KONSISTENSI >>> ANDA HARUS BISA KONSISTEN DALAM MENJAGA KEDUA HAL DIATAS
4. SPESIALISASI >>> FOKUSLAH PADA AREA BIDANG YANG INGIN ANDA TEKUNI
5. OTORITAS >>> ANDA HARUS BENAR-BENAR MELAKUKAN KE EMPAT HAL DIATAS, AGAR ANDA DIKENAL AHLI DI BIDANG TERSEBUT.
Setelah anda berhasil memiliki otoritas tersebut,. maka personal brand anda akan terbentuk.
Selain Itu, Apa yang sering anda tulis berulang-ulang di facebook anda, akan menjadi branding ... Itulah cara sederhana ilmu branding, meskipun anda babar blas gak pernah belajar atau ikut pelatihan branding strategy ... Setiap dari anda adalah ahli branding ...
Bahkan, sekedar iseng aja, itu asal diulang-ulang, bakalan jadi branding, padahal gak diniatkan branding ... Misalnya, beberapa orang yang jumpa saya memanggil saya sebagai "mas hakikat" ... Wakakakka ... Padahal ituh awalnya cuman iseng nulis hakikat ... Gak ada tujuan apa-apa ... Asal nulis aja itu kata hakikat wkkkk ...
Branding, sering disebut sebagai kunci sukses marketing ... Tapi, jarang yang menyadari, bahwa branding, bisa menjadi penjara baru ... Orang, akan selalu mengaitkan semua hal dengan hal yang menjadi branding ... Misale, kalo ada orang gatel hidungnya, ditanyakan, apa hubungannya dengan vibrasi? ... Penggandaan uang, ditanyakan apa hubungannya dengan vibrasi? ... Hahahahaha ...
Jadi, saat terbranding ... Semua hal yang bahkan gak ada hubungannya, akan dihubung-hubungkan dengan yang terbranding (baik sengaja atau tidak) ... Ini sisi jeleknya branding ... Tapi gimana ya, branding ini konsekuensi ... Mau gak niat mbranding juga, dalam hidup, pasti kita mengulang-ulang sesuatu ... Itu yang bakalan jadi branding ...
SETIAP ORANG ADALAH AHLI BRANDING ...
"Your Brand is what people say about you when you are not in the room". (Jeff Bezos, Amazon)
Kenapa Kita harus memiliki personal branding yang kuat?
Sekarang coba bayangkan apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika Saya sebut nama-nama di bawah ini:
B.J. Habibie: .....
Chritiano Ronaldo: ....
Tiger Woods: ....
Bill Gates: ....
Steve Jobs: ....
Saya rasa semua jawaban Anda tidak akan jauh berbeda dengan apa yang Saya pikirkan tentang nama-nama di atas. Right?
Kenapa itu bisa terjadi? Karena personal branding nama-nama di atas sangat kuat.
Lalu apa yang bisa Kita dapatkan jika memiliki personal branding yang kuat?
1. Terkenal
Sudah pasti Kita akan lebih dikenal oleh banyak orang. Artinya Kita bisa mengajak orang untuk menebar kebaikan ke Mereka. :)
2. Dianggap Ahli
Ingat, dianggap pakar. Bisa jadi sebenarnya Kita belum benar-benar ahli, tapi karena personal branding Kita kuat sehingga banyak orang yang mempersepsikan Kita sebagai ahli, maka Kita bisa jadi referensi dan tempat bertanya banyak orang.
Menurut Al Ries, "Perception is more important than reality, and sometimes the perception is reality".
3. Menjadi Daya Ungkit Nilai Jual
Kalau Kita sudah terkenal dan dianggap pakar, maka dengan sendirinya otomatis nilai jual diri Kita akan naik.
Kalau dalam jualan, personal branding yang kuat dapat meningkatkan konversi penjualan.
Lalu bagaimana Kita membangun personal branding yang kuat?
Berdasarkan pengalaman Saya, ada beberapa hal yang bisa Kita lakukan:
1. Ketahui Kemampuan Diri Kita
Galilah terus apa yang Kita yakini sebagai kemampuan diri Kita. Setelah tau apa kemampuan Kita, sering-seringlah berbagi kepada orang tentang kemampuan diri Kita tersebut agar nantinya orang lain menganggap Kita memang ahli di bidang tersebut.
2. Perbanyak Prestasi
Setelah tau kemampuan diri Kita, terus belajar sampai Kita benar-benar meraih banyak prestasi di bidang yang Kita tekuni. Dengan begitu, orang akan semakin percaya dan ketika banyak orang yang percaya kepada Kita, saat itulah personal branding Kita meningkat tajam.
Jika Kita sudah memiliki personal branding yang kuat, maka apapun yang Kita jual pasti akan laris manis.
Contoh yang gampang adalah jika Anda disuruh memilih membeli barang yang dijual oleh artis yang Anda kagumi dengan membeli barang yang sama dari orang yang belum Anda kenal, maka Anda akan memilih yang mana?
Itu sebabnya para artis sering digunakan sebagai endorse suatu produk karena para artis memiliki personal branding yang kuat. Dengan personal branding yang kuat, otomatis followernya juga banyak. Semakin terkenal seorang artis, maka bayarannya akan semakin mahal karena otomotis followernya juga semakin banyak.
CARA PERSONAL BRANDING MASTER METAFISIKA
Personal Branding juga adalah sebuah kegiatan penyebaran informasi, atau kampanye atau propaganda untuk menaikkan Value / Nilai diri di masyarakat. Sehingga otoritasnya di bidang tertentu dapat diakui oleh masyarakat.
Salah satu tekhnik personal Branding bagi seorang professional adalah dengan memajang gelar pendidikan serta pelatihan yang pernah di IKUTI.
Baik di bidang pendidikan Formal ataupun Non Formal.
Nah, dalam dunia pendidikan Non Formal seperti PELATIHAN HYPNOSIS, HYPNOTHERAPY, NLP, dll. Personal Brandingnya adalah dengan memajang gelar di belakang namanya, seperti CH CHt CI MNLP
Yang dengan melihat gelar tersebut saja, orang jadi tahu, bahwa saya adalah seorang professional di bidang Hypnosis, Hypnotherapy, dan juga NLP. dan sudah memperoleh pendidikan secara resmi di bidang tersebut.
Itu cara Personal Branding untuk bidang pendidikan dari dunia modern...
Tetapi tidak demikian untuk bidang Tradisional... Dan PELATIHAN METAFISIKA ONLINE, termasuk pendidikan dan pelatihan ilmu Tradisional.
Jika anda ingin diakui oleh masyarakat sebagai Pakar METAFISIKA atau seorang yang ahli dalam ilmu Tradisional, maka jangan memajang gelar Master METAFISIKA, ataupun memajang sertifikat seperti itu,
Itu personal Branding yang salah Kaprah dan tidak ada efeknya.
Personal Branding Versi Tradisional itu beda....
Untuk Personal Branding Versi Tradisional, gunakan sistem tradisional pula.
Misalnya menambahkan gelar KI AGENG, KI HARYO, KI GENDENG, dll. Trus keilmuannya jangan bilang dari ikut workshop, seminar, ataupun pelatihan, tapi bilang saja dari hasil bertapa, bermujahadah, tirakat, nyepi di atas gunung, di tengah laut, dll... Atau ilmu warisan dari nenek moyang, ilmu keraton lelembut laut kidul, dll. Hehehehe...
Apakah harus berbohong kalau begitu..?
Pada umumnya, paranormal dan dukun memang suka bohong soal itu. Tetapi anda tidak harus bohong, karena ada yang lebih bagus. Misalnya anda bilang dapat dapat Ilham, dapat dari hasil Tirakat (mujahadah), dari guru gaib, dll.
Kenapa gak bohong..?
Karena memang benar begitu...
Dapet Ilham itu artinya dapat ide.
Tirakat itu sama dengan latihan,
Guru Gaib, ya memang gaib, karena anda belajar di dunia gaib, secara online di dunia maya, tanpa pernah bertemu langsung dengan saya, makanya gaib.... Hahahahaha...
Yang jelas, fahami dunia dimana anda berada, maka anda akan dapat menaikkan personal branding anda dengan mudah.
Lalu Bagaimana Cara Membangun Personal Brand di dunia training??
Menurut saya, Membangun personal branding diera digital saat ini susah-susah mudah. Mudah karena wadahnya banyak, susah karena terlalu banyak informasi disebarkan.
Minimal 3 hal ini dapat anda lakukan untuk membangun brand anda di dunia training :
1. Menulis
Infrastruktur adalah hal mutlak yang harus anda miliki saat ini berkarir didunia training. Website, blog, FB adalah 3 komponen dasar yang harus anda miliki dan kembangkan.
Setelah anda menemukan hal yang menjadi focus bahasan anda, maka tulislah artikel – artikel mengenai hal tersebut. Kumpulan dari artikel ini nantinya dapat anda susun kembali menjadi sebuah buku.
Contoh trainer yang berhasil melakukan ini : Adi W Gunawan dengan buku-buku Hypnotherahy nya atau Ellen Mey yang menulis rutin di kontan setiap minggu dan mengirimkan ciutan di tweeter setiap hari
2. Video
Buatlah video dari artikel yang telah anda tulis dan uploadlah ke youtube sehingga orang tidak hanya membaca tapi juga dapat melihat anda
3. Seminar sebanyak mungkin
Buatlah seminar-seminar di komunitas atau di kampus-kampus dan dimana saja selama orang mengundang anda dengan fee berapapun bahkan gratis, cara ini dilakukan oleh pak Khrishamurti diawal karir beliau
4. Terkait nama Besar
Ada dapat bekerjasama dengan orang yang telah dikenal luas . contohnya : Tung Desem Waringin di awal karir beliau bekerjasama dengan Anthony Robbins sebagai Authorize Consulting di Indonesia
0 Response to "Branding Produk dan Personal Terjadi Karena Pengulangan"
Posting Komentar