Ingin Sukses, Iseng-lah
Tahukan kita bahwa ada Pengusaha Sukses yang Kaya Raya dari Hobi dan Iseng-iseng?? Tahukan kita bahwa ada Pengusaha sukses yang kaya raya dari hobi. Tahukan kita bahwa ada orang yang bisnisnya dimulai dari rasa ingin tahu. Awalnya hanya mendapatkan hadiah dari seorang teman. Tahukan kita bahwa ada Tidak sedikit orang yang menjadi pebisnis atau pengusaha tanpa sengaja. Tahukan kita bahwa Berbisnis tak melulu harus terencana dengan sistematis. Namun ada beberapa pengusaha sukses menggeluti bisnisnya berawal dari iseng.
Usia muda bukan berarti tak bisa mencapai kesuksesan. Ada Pemuda yang membuktikan, di usianya yang masih muda bisa sukses. Dalam mencapai kesuksesan, semua pengusaha pastinya harus mampu membaca peluang yang ada. Harus gesit dalam mengambil kesempatan yang ada.
Tentu bukan mengelak, bahwa sukses butuh kerja keras. Butuh skill, butuh pengetahuan, dan pengorbanan. Namun apa yang seharusnya di lakukan jika semuanya sudah dicoba namun tidak berhasil ??
Iseng. Inilah jawabannya.
Sangat alamiah sekali bahwa orang kebanyakan tidak tahu berapa banyak yang harus diperjuangkan untuk mencapai kesuksesan. Hingga pada akhirnya munculnya rasa frustasi dan capai. Akhirnya kita hanya bisa berpasrah kepada Tuhan.
Ketika sedang pasrah inilah kita iseng-iseng melakukan sesuatu dan biasanya hasilnya akan berbeda. Akan berhasil. Jalan bisa dibuka. Sukses mulai terlihat. Memang begitulah polanya. Pola alam semesta.
Jika saja setiap orang mengetahui bahwa segala sesuatu seharusnya di awali dengan pasrah. Dengan kekosongan. Dengan doa. Maka seharusnya semua akan sukses. Atau sukses dalam bentuk lain.
Iseng adalah bentuk lain dari kita tidak melekat pada hasil. Bekerja tanpa pamrih. Ikhlas. Ini adalah anjuran semua agama.
Di dalam kitab suci, ada ayat yang tidak diketahui artinya kecuali Oleh Tuhan. Biasanya di awal dari surat-surat dari Tuhan. Itulah yang disebut zona kosong. Zona pasrah. Zona iseng. Zona ikhlas. Zona di mana seseorang tidak terikat pada hasil.
Mengalirlah bersama hukum alam. Jangan melawan arus sungai alam semesta. Jika terpaksa melawan, cobalah berhenti sebentar. Dan pikirkan lagi. Apakah melawan arus itu perlu. Atau sekdar cara kita cari perhatian. Promosi. Atau mengalir bersama sungai dan membiarkan perjalanan bisnis kita mengalir secara organik. Bersama Alam. Trafik yang mengalir bersama alam.
Mulailah disetiap usaha dengan "iseng". Dengan Ikhlas. Tanpa mengharapkan hasil. Jika tahap iseng sudah dimulai. Lanjutakan tahap selanjutnya dengan perencanaan dan aksi. Seriuslah di tahap selanjutnya. Jaga keseimbangan antara kerja keras dan kerja ikhlas. Gunakan kerja cerdas untuk mengontrolnya.
0 Response to "Ingin Sukses, Iseng-lah"
Posting Komentar